Senin, 07 Maret 2016

Manfaat Sedekah

Manfaat Sedekah
Asalammualaikum Wr Wb

Saya di sini ingin Berbagi Pengetahuan yang saya tau


“Sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada kerabat yang memendam permusuhan.” (HR. Ahmad dan Thabrani)



Lalu apa sajakah manfaat bersedekah yang luar biasa untuk hidup kita?

1. Menyembuhkan penyakit


Benarkah sedekah dapat menyembuhkan diri kita dari penyakit?
 
       Rasulullah SAW bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (H.R. Ath-Thabrani)

“Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah!” (HR. Abu Dawud, dihasankan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’).

2. Memberi rasa bahagia

Siapa yang lebih bahagia? Orang yang menerima sedekah, atau justru yang memberi sedekah?

Yap, tentu saja orang yang memberi sedekah akan lebih berbahagia. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian.

Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Public Health pada 2013, ditemukan bahwa orang yang membantu orang lain dapat lebih terlindungi dari dampak negatif stres.

Selain itu, dalam bukunya, Allan Luks mengatakan bahwa dengan menolong orang lain akan meringankan rasa sakit kita sendiri, mengurangi stres, dan memberi rasa bahagia.

Dengan memberikan bantuan secara sukarela akan meningkatkan produksi hormon endorfin, hal itu baik untuk kesehatan jiwa kita. Penelitian yang dilakukan Allan Luks ini melibatkan 3000 sukarelawan, dan 90%-nya merasakan betul manfaat berbagi dengan orang lain.

3. Memperpanjang usia dan meringankan sakaratul mautRasulullah SAW bersabda, “Sedekah dari seorang Muslim menigkatkan (hartanya) dimasa kehidupannya. Dan juga meringankan kepedihan saat maut (Sakratulmaut), dan melauinya (sedekah) Allah menghilangkan perasaan sombong dan egois. (Fiqh-us-Sunnah vol. 3, hal 97)


4. Mendekatkan pada terkabulnya hajat
“Barang siapa berniat sedekah, kecepatan Allah membalasnya lebih dari kecepatan gerakan sedekahnya.” (Hadist Qursi) 

5. Menolak bencana
Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan: “Sesungguhnya sedekah bisa memberikan pengaruh yang menakjubkan untuk menolak berbagai macam bencana sekalipun pelakunya orang yang fajir (pendosa), zhalim atau bahkan orang kafir, karena Allah SWT akan menghilangkan berbagai macam bencana dengan perantara sedekah tersebut…”

Hadits lainnya, "Bersegeralah bersedekah! Sebab, musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.”

6. Menambah rezeki

Rasulullah SAW pernah bersabda “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.” (HR. Al-Baihaqi)


Dalam salah satu hadits Qudsi, Allah berfirman: “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (H.R. Muslim)

Dalam hadits lain yang dinarasikan oleh Abu Hurairah r.a., Nabi SAW pernah bersabda: “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun, sala satunya berkata: “Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq.” Sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata: “Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya).” (H.R. Bukhari – Muslim)

7. Mendapat naungan di hari kiamat

Rasulullah SAW bersabda “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.” (HR. Ahmad)
Dari Uqbah bin Amir ia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: "Setiap individu berada dalam naungan sedekahnya sampai dia diadili di antara manusia."

Nabi pernah menyebutkan bahwa tujuh hal yang akan menjadi payung yang menaungi pada hari kiamat antara lain seseorang yang bersedekah secara rahasia sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang dilakukan tangan kanannya. (HR. Bukhari Muslim)

“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah, 3484)




Demikian banyak manfaat sedekah untuk hidup kita, semoga kita dipermudah untuk mengeluarkan sedekah.


Kurang Lebih segitu pengetahuan saya
kurangnya dari Saya Lebihnya dari Allah swt
 Makasih atas kunjungannya.Jangan Lupa Kunjungi Blog Saya Selanjutnya!!

 Https://Abuhasantegal.blogspot.com/

 Wasalamualaikum Wr.Wb

Sabtu, 27 Februari 2016

Motifasi Sukses!!

Memulai usaha tidak sesulit yang dibayangkan.

Golongan kanan dapat ciptakan keajaiban-keajaiban.

Dengan otak kanan, Anda berani berteriak, “Mau keluar dari kemiskinan? Tingkatkan pendapatan!” kebalikannya, golongan kiri Cuma bisa berani berbisik, “Ketatkan pengeluaran”.

Perlu otak kanan untuk pahami agama.

Otak kanan itu yang menentukan 80 persen kesuksesan.

Golongan kanan melakukan sesuatu karena panggilan jiwa, bukan panggilan kerja? Sepenuh hati, bukan sepenuh gaji.

Tanpa otak kanan, Anda tidak lebih dari seonggok prosessor komputer.


Gabungan antara adab doa dan hukum LOA (Law of Attrakction) membuat impian Anda terwujud dalam waktu yang jauh lebih cepat! Jadi, gabungkan keduanya, bukan salah satunya.

Begitu doa orang tua Anda selaras dengan doa Anda, berarti doa Anda lebih ‘melangit’. Begitu impian orangtua Anda selaras dengan impian Anda, berarti impian Anda menjadi lebih ‘bersayap’.

Anda mesti memastikan keselarasan impian Anda dengan impian orangtua Anda dan pasangan Anda.

Otak kiri Anda akan lebih aktif sewaktu Anda terjaga, sebaliknya, otak kanan Anda akan lebih aktif sewaktu Anda tidur. Karena itulah ketika tidur, kemahiran-kemahiran khas kanan -seperti kreativitas, imajinasi, intuisi, dan sintesis- dapat bermunculan. Kanan itu lebih utama daripada kiri! Right?

Menikah itu berkorelasi positif dengan rezeki.

Setiap pria yang berhasil, ternyata ada wanita yang mendampinginya, dan wanita itu adalah istrinya. Setiap pria yang gagal, ternyata juga ada seorang wanita yang mendampinginya, tetapi wanita itu bukan istrinya.


Dengan pola pikir liniernya, orang yang kuat otak kirinya tidak mampu menyikapi ketidakpastian, perubahan, dan resiko. Golongan kanan lebih menguasai hubungan-hubungan.

Golongan kanan, lantaran berpikir holistik, menguasai interpersonal, dan terbiasa dengan perubahan, maka mereka maklum bahwa bukan Cuma satu jawaban yang benar.

Ingatlah kalau boleh diidentifikasikan kanan itu kaya, kiri itu kere.

Rezeki yang tidak disangka-sangka, itulah rezeki otak kanan.

Dengan otak kanan, Anda berani menantang status quo, mencari pendekatan-pendekatan baru, memahami pesan-pesan tersembunyi (implisit), dan membuat perumpamaan-perumpamaan (metafora).

Bayangkan impian itu, kemudian berpura-pura seolah-olah itu sedang terjadi. Teruslah berpura-pura sampai itu benar-benar terjadi.

Menyelaraskan impian itu memang tidak gampang. Namun, bilamana Anda berhasil menyakinkan Sepasang Bidadari untuk menyelaraskan impian, maka terbukalah lebar-lebar pintu rezeki di hadapan Anda. Ajaib!

Segala sesuatu masih bisa Anda ‘kendalikan’. Dengan apa? Dengan doa, dzikir, dan sejenisnya.


Tahukan Anda, keridhaan Yang Maha Kuasa itu tidak terlepas, dari keridhaan orangtua? Tahukah Anda, Lingkar Pencipta itu tidak terlepas dari Lingkar Keluarga? Kalaulah Dia sudah ridha, maka menggerakkan LOA (Law of Attrakction), doa, dan impian adalah perkara yang mudah.

Doa orang tua membuat rezeki Anda betul-betul tercurah.

Di atas segalanya, jika Anda memiliki impian, jika Anda serius ingin mewujudkannya, maka salah satu syaratnya adalah Anda harus menetapkan kapan itu akan terjadi.

Tetaplah santun dalam memberi masukan dan pendapat. Right?

Setiap orang adalah unik. Setiap orang punya cara tersendiri untuk meraih kemenangan, dengan lebih cepat. Yang mana cara tersebut mungkin hanya berlaku pada dirinya, namun tidak berlaku pada orang lain.

Pikiran kosong lebih mudah dikalahkan oleh pikiran yang berisi. Pikiran yang lemah mudah dikalahkan oleh pikiran yang kuat. Pikiran yang ragu-ragu mudah dikalahkan oleh pikiran yang yakin.

Berbakti kepada orang tua itu akan menguak langit dan memanggil rezeki.

Apabila Anda berhasil membuat sepasang bidadari tersenyum, pastilah yang Maha Membalas serta merta akan mengulurkan tangan-Nya untuk Anda.


Bagi Anda yang sudah tidak memiliki orang tua lagi (meninggal), cobalah temui sahabat-sahabat orangtua Anda yang masih hidup. Terus, senangkan mereka dan mintalah doa dari mereka.

Dengan otak kanan, Anda berani bersedekah sebelum memulai usaha atau dapat kerja. Justru dengan begitu, usaha dan kerjanya akan lebih lancar.

Dengan otak kanan, Anda dapat bersyukur tatkala ditimpa musibah. Justru disitulah tersimpan potensi rezeki, kesempatan ‘naik kelas’, dan hikmah berharga.

Usaha yang diajarkan oleh otak kanan, cukup sedekah, memasarkan produk, dan memulai usaha.